KONFIGURASI DHCP SERVER DEBIAN 10
Assalamualaikum wr. wb
Perkenalkan Nama saya Nadia Nasywa Salsabila dari kelas XI TKJ 2, saya bersekolah di SMKN 1 CERME, saya masuk di Kejuruan TKJ yaitu Teknik Komputer dan Jaringan.
Berikut penjelasan singkat dan jelas tentang pengertian DHCP:Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol jaringan yang secara otomatis memberikan alamat IP dan informasi konfigurasi jaringan lainnya (seperti subnet mask, gateway, dan DNS) kepada perangkat yang terhubung ke jaringan.
Jadi, dengan DHCP, lo nggak perlu atur IP secara manual satu per satu ke tiap komputer. Semua bisa langsung dapet IP otomatis dari server DHCP.
Fungsi DHCP:
1. Mengelola alamat IP secara otomatis
2. Mengurangi kesalahan konfigurasi IP
3. Mempermudah pengelolaan jaringan yang besar
4. Menghemat waktu administrator jaringan
Komponen Utama:
a.DHCP Server: yang memberikan IP (misalnya router atau server Linux)
b.DHCP Client: perangkat yang meminta IP (misalnya laptop, HP, komputer)
c.Kalau lo butuh versi buat laporan atau presentasi, bisa gue rapihin juga ya. Mau ditambahin gambar alur DHCP juga bisa.
Cara Konfigurasi DHCP Server pada Debian 10 dengan VirtualBox
1. Buka Software VirtualBox, dan buka System Debian yang telah dilakukan instalasi OS nya
2. Login dengan menggunakan User Root kalian
3. Masukkan Perintah "nano /etc//network/interfaces" , lalu tekan Enter
4. Selanjutnya Tampilan akan berganti, Lakukan Perubahan pada perintah #The Primary network interfaces.
Masukkan Perintah :
"auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
subnet 192.168.26.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.9.0
broadcast 192.168.26.255
(untuk penggunaan IP menyesuaikan keinginan pribadi saja)
jika sudah tekan Ctrl+x dan pilih Y, lalu tekan Enter
5. Selanjutnya lakukan Restarting pada syntax tersebut, dengan menggunakan perintah
"/etc/init.d/networking restart".
6. Jika pada hasil syntax tersebut bertuliskan ( OK ) maka penulisan pada syntax benar dan berhasil direstart
7. Langkah selanjutnya, kita akan memasukkan file iso DHCP nya. namun sebelumnya pastikan kalian sudah mamiliki file ISO Debian DVD 2. untuk caranya yang pertama kita arahkan kursor ke bagian atas dan pilih opsi Devices, Selanjutnya pilih bagian Optical Drives, dan Terakhir pilih file iso Debian DVD 2 nya
8. Untuk Menambahkan File iso ke dalam Debian 10 kita, Masukkan Perintah "apt-cdrom add". lalu tekan Enter
9. Proses Pemasangan File Iso Debian 10 DVD 2 nya akan berjalan seperti gambar dibawah ini. Tunggu hingga selesai
10. Selanjutnya masukkan perintah Repository agar System DHCP kita bisa mendapatkan update secara otomatis pada saat terkoneksi Internet. Untuk perintah Repository nya adalah "apt-get update", lalu tekan Enter
11. Tunggu Syntax Repository nya berjalan hingga selesai
12. Langkah selanjutnya, Lakukan Penginstallan DHCP tersebut dengan menggunakan perintah "apt-get install isc-dhcp-server". Lalu tekan Enter
13. Tunggu Syntaxnya berjalan hingga muncul opsi (Y/N). Pilih opsi Y untuk melanjutkan proses penginstalan DHCP nya
14. Setelah Selesai, selanjutnya masukkan perintah "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf". Lalu tekan Enter
15. Tampilan selanjutnya akan berubah seperti gambar dibawah ini
16. Selanjutnya cari Tulisan # A slightly different configuration for an internal subnet.
17. Pada Tulisan tersebut, Hapus tanda pagar mulai kata range hingga tanda tutup kurung kurawa tersebut. Setelah itu lakukan Perubahan dengan menyesuaikan IP yang kita setting di awal, Seperti Subnet 192.168.26.1 dan netmask 255.255.255.0 lakukan itu dari mulai range hingga option broadcast-address. Sedangkan untuk option domain-name masukkan nama kalian dan diakhiri ( Net / .Com ). setelah itu ketikan Ctrl+x kemudian tekan Y, lalu tekan Enter
18. Selanjutnya ketikkan perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server". Dan kemudian tampilan akan berubah seperti gambar di bawah ini
19. Pada kalimat INTERFACESv4 isikan dalam tanda kutip "enp0s3". setelah itu tekan Ctrl+x dan pilih ospi Y, lalu tekan Enter
20. Selanjutnya lakukan Restarting pada DHCP kalian dengan mengetikkan perintah "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart". Lalu tekan Enter
21. Jika pada hasil syntax Restarting muncul ( OK ) maka langkah langkah kalian sudah benar dan berhasil
22. Yang terakhir kita lakukan pengecekan pada adapter komputer Client kita. Disini saya menggunakan OS laptop saya sebagai komputer Clientnya. Cara untuk pengecekan nya dengan klik kanan logo internet pada pojok kiri bawah, selanjutnya pilih network settings, lalu pilih opsi Change Adapter Options, saya sarankan untuk mematikan atau disabled Adapter Host kita terlebih dulu setelah itu nyalakan kembali atau Enable. Jika Sudah Klik kanan pada adapter tersebut, pilih opsi Properties, dan Cek apakah settingan DHCP kita sudah berhasil.
Dari hasil konfigurasi DHCP Server di Debian 10, bisa disimpulkan kalau prosesnya cukup menantang tapi juga seru. Setelah semua langkah dijalankan dengan benar, server berhasil membagikan IP secara otomatis ke client, sesuai yang diharapkan.
Praktik ini bikin kita makin paham cara kerja layanan jaringan, khususnya DHCP. Semoga pengalaman ini bisa jadi bekal buat nanganin sistem jaringan yang lebih kompleks di masa depan.
Wassalamu'alaikum wr. wb